Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

JENIS-JENIS KERUSAKAN YANG TERJADI PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG SERTA KERUSAKAN PADA PEKERJAAN LAPISAN CAMPURAN BERASPAL DAN UPAYA PENANGANAN KERUSAKAN TERSEBUT

JENIS-JENIS KERUSAKAN YANG TERJADI PADA PEKERJAAN BETON   BERTULANG Kerusakan yang terjadi umumnya dapat dikelompokkan dalam tiga katagori yaitu: Retak (cracks) adalah pecah pada beton dalam garis-garis yang relatif panjang dan sempit, retak ini dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab: diantaranya : evaporasi air dalam campuran beton terjadi dengan cepat akibat cuaca yang panas, kering atau berangin. Retak akibat keadaan ini disebut plastic cracking, Bleeding yang berlebihan pada beton, biasanya akibat proses curing yang tidak sempurna. Retakan bersifat dangkal dan saling berhubungan pada seluruh permukaan pada plat, retak jenis ini disebut crazing. Pergerakan struktur, sambungan yang tidak baik pada pertemuan kolom dengan balok atau plat, atau tanah yang tidak stabil. Retakan bersifat dalam atau lebar, retak jenis ini disebut random cracks Reaksi antara alkali dan agregat, retakan yang terbentuk sekitar 10 tahun atau lebih setelah pengecoran dan selanjutnya menjadi lebih dalam dan

kerusakan - kerusakan jalan baik flexible pavement dan rigid pavement


Jenis-jenis Kerusakan pada Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) 1.   Retak (Crack) Retak adalah suatu gejala kerusakan permukaan perkerasan sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya dan hal ini merupakan salah satu factor yang akan membuat luas/parah suatu (DepartemenPekerjaan Umum, 2007). Didalam pendekatan mekanika retak diasumsikan ada bagian yang lemah pada setiap material. Ketika pembebanan terjadi, ada konsentrasi tegangan yang lebih tinggi disekitar bagian tersebut, sehingga material tersebut tidak lagi memiliki distribusi tegangan yangseragam dan terjadilah kerusakan/ retak pada bagian tersebut dan berkembang ke bagian yang lainnya. Mekanika retak juga menggambarkan perkembangan retak tergantung pada sifat material tersebut (Roque, 2010). Retak/craking yang umum diikenal dapat dibedakan atas : A. Retak Halus (Hair Cracking) Yang dimaksud retak halus adalah retak yang terjadi mempunyai lebar celah ≤ 3 mm. Sifat pen

KOMPOSISI PEMBENTUK CAMPURAN FLEXIBLE PAVEMENT, KOMPOSISI PEMBENTUK CAMPURAN RIGID PAVEMENT, KOMPOSISI PEMBENTUK CAMPURAN KOMPOSIT PAVEMENT

PERKERASAN LENTUR ( FLEXIBLE PAVEMENT) Perkerasan lentur adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Pada umumnya perkerasan lentur baik digunakan untuk jalan yang melayani beban lalu lintas ringan sampai sedang, seperti jalan perkotaan, jalan dengan system ultilitas terletak di bwah perkerasan jalan, perkerasan bahu jalan, atau perkerasan dengan konstruksi bertahap. Perkerasan lentur memiliki beberapa karateristik sebagai berikut ini : a. Memakai bahan pengikat aspal b. Sifat dari perkerasan ini adalah memikul beban lalu lintas dan menyebarkannya ke tanah dasar c. Pengaruhnya terhadap repitisi beban adalah timbulnya rutting (Lendutan pada jalur roda) d. Pengaruhnya terhadap penurunan tanah dasar yaitu, jalan bergelombang (mengikuti tanah dasar). Keuntungan menggunakan perkerasan lentur antara lain : a. Dapat digunakan pada daerah dengan perbedaan penurunan (differential settlement) terbatas   b. Mudah diperbaiki c. Tambahan lapisan perkerasan